TOPRIAU|Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan jangka panjang bagi warga terdampak bencana.
Salah satu wujud nyata dari komitmen ini adalah pembangunan Rumah Aman Bencana di beberapa titik di Nagari Singgalang yang saat ini sedang berlangsung.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Tanah Datar, Netrizal, S.T., M.T., turun langsung meninjau proses pembangunan tersebut bersama tim teknis.
Tinjauan ini merupakan bagian dari pengawasan ketat untuk memastikan setiap tahapan pekerjaan berjalan sesuai dengan spesifikasi teknis dan standar keamanan bencana.
“Kami tidak ingin rumah ini hanya sekadar selesai dibangun. Harus kokoh, tahan lama, dan benar-benar aman bagi penghuninya. Ini bukan proyek biasa, ini adalah upaya penyelamatan jangka panjang,” tegas Netrizal kepada awak media di lokasi.
Pengawasan Ketat dan Kualitas Menjadi Prioritas
Menurut Netrizal, pembangunan Rumah Aman Bencana tidak boleh dilakukan asal-asalan karena menyangkut keselamatan jiwa masyarakat.
Ia menekankan bahwa kualitas konstruksi harus menjadi perhatian utama, mengingat rumah-rumah ini akan dihuni oleh penyintas bencana yang sangat bergantung pada jaminan keamanan dari tempat tinggal barunya.
“Kami terus melakukan evaluasi di lapangan. Semua rekanan harus memegang teguh prinsip kehati-hatian dan integritas dalam bekerja,” tambahnya.
PT. Guffarindo Siap Percepat Pembangunan Tanpa Abaikan Mutu
Menanggapi kunjungan tersebut, Direktur PT. Guffarindo, Zul Fahri, menyatakan komitmen penuh pihaknya dalam menyukseskan pembangunan ini.
“Kami siap melakukan percepatan sesuai dengan target, tetapi kualitas tetap prioritas. Rumah-rumah ini harus benar-benar layak huni dan tahan terhadap potensi bencana di masa depan,” ujarnya.
Zul Fahri menambahkan bahwa seluruh tim teknis di lapangan telah dibekali dengan panduan teknis dan diawasi oleh pengawas internal maupun eksternal guna memastikan kualitas tetap terjaga.
“Kami menganggap ini bukan sekadar proyek konstruksi, tapi tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang terdampak bencana,” tambahnya.
Rumah Aman: Simbol Perlindungan dan Harapan
Program pembangunan Rumah Aman Bencana merupakan bagian dari strategi rehabilitasi pascabencana yang diinisiasi oleh BPBD Tanah Datar.
Rumah-rumah ini didesain untuk tahan terhadap gempa, banjir, dan bencana lainnya, sekaligus menjadi tempat tinggal yang nyaman dan berkelanjutan.
BPBD Tanah Datar memastikan proses pembangunan terus diawasi secara berkala, mulai dari material, struktur bangunan, hingga tata letak.
Targetnya, seluruh rumah dapat diserahterimakan kepada masyarakat tepat waktu dan siap huni.
“Program ini adalah bentuk nyata negara hadir bagi warganya. Rumah Aman Bencana harus menjadi tempat yang memulihkan, bukan sekadar bangunan berdinding empat. Itu sebabnya, kualitas dan integritas adalah harga mati,” tutup Netrizal.***Al Afif