TOPRIAU|Pasar saham Indonesia kembali menghijau! Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan hari ini, Selasa 24 Juni 2025, dengan kenaikan 1,21% ke level 6.869,17, menguat 82 poin dari penutupan sebelumnya.
Kinerja positif ini terjadi setelah indeks sempat terpukul hebat sehari sebelumnya, turun 1,74% akibat kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah.
Namun pagi ini, sentimen global berubah seiring dengan kabar mengejutkan: Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran melalui platform Truth Social miliknya.
BACA JUGA: IHSG Rebound Tajam pada Selasa 24 Juni 2025! Gencatan Senjata Semu Trump Picu Optimisme Pasar
Data Perdagangan Hari Ini
- Level Tertinggi: 6.924,97
- Level Terendah: 6.852,11
- Saham Naik: 470
- Saham Turun: 179
- Saham Tak Bergerak: 311
- Total Transaksi: Rp 11,9 triliun
- Volume Transaksi: 20,36 miliar saham
- Frekuensi Transaksi: 1,21 juta kali
- Kapitalisasi Pasar: Rp 12.050 triliun
Sektor-Sektor Saham IHSG yang Menguat

Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/pri.
IHSG didorong oleh sektor-sektor utama yang tampil menawan:
- Properti +4,86%
- Bahan Baku +2,35%
- Kesehatan +2,20%
- Konsumer Non-Primer +1,98%
Sektor properti menjadi bintang hari ini, dipimpin oleh saham PANI milik konglomerat Aguan (Sugianto Kusuma) yang meroket 7,27%, menyumbang 3,33 poin indeks.
Ini menjadi sinyal positif bahwa investor mulai berburu saham sektor real estat yang sebelumnya sempat undervalued.
Perbankan Tetap Jadi Motor Penggerak
Saham perbankan besar tetap menjadi tulang punggung penguatan IHSG:
- BBCA: +10,22 poin
- BMRI: +9,25 poin
- BBRI: +9,18 poin
- BBNI: +2,88 poin
Empat bank jumbo ini menunjukkan bahwa minat investor terhadap blue chip masih sangat kuat, terutama di tengah volatilitas global.
Gencatan Senjata Belum Kokoh, Pasar Waspada
Meskipun IHSG rebound signifikan, situasi geopolitik tetap rentan. Setelah sempat adem oleh pengumuman gencatan senjata dari Trump, Israel kembali meluncurkan serangan ke Iran, dengan dalih bahwa Iran lebih dulu melanggar kesepakatan.
Menurut laporan Al Jazeera, Iran membantah keras tuduhan tersebut, menyebut tidak ada rudal yang ditembakkan ke Israel.
Namun, Israel mengklaim sebaliknya, bahkan menyebut 3 warganya tewas dan 8 lainnya terluka akibat serangan rudal dari Iran.
Situasi ini memperlihatkan bahwa gencatan senjata belum sepenuhnya solid, dan eskalasi dapat kembali terjadi kapan saja.
Rekap: Seberapa Dalam IHSG Terkoreksi?
Sebagai catatan, sejak konflik Israel-Iran memuncak pada 13 Juni 2025, IHSG sempat terkoreksi hingga 6,2%. Namun, dengan penguatan hari ini, sebagian koreksi mulai pulih.
Investor mulai berani masuk kembali ke pasar, terutama pada saham-saham berfundamental kuat dan berprospek jangka panjang.
Insight: Strategi Investor Selanjutnya?
Di tengah ketidakpastian ini, strategi terbaik adalah:
- Pilih sektor defensif dan stabil: perbankan, konsumer primer, dan kesehatan.
- Cermati saham undervalued di sektor properti yang mulai bangkit.
Perhatikan sinyal geopolitik global, karena satu tweet bisa mengubah arah pasar!***