Menu

Mode Gelap
Laksanakan Intruksi Presiden, Bupati Suhardiman Bangun Jalan 17 KM Lewat Dana APBN Hadiri Pekan Kenduri Budaya Riau di Jakarta, Bupati Suhardiman : Budaya Kuansing Siap Mendunia Sembunyi Dalam Kebun, 2 Orang Pelaku Pengeroyokan Mengakibatkan Korban Meninggal Ditangkap Polisi Nuzul Quran di Mesjid Agung, Bupati Kuansing Suhardiman Ajak Masyarakat Kuansing Cinta Al Quran Bupati Kuansing Suhardiman Sampaikan Safari Ramadhan Sebagai Sarana Komunikasi Silaturahmi

Bisnis · 23 Jun 2025 15:00 WIB ·

IHSG Hari Ini Senin 23 Juni 2025 Anjlok Lebih Dalam, Investor Harus Waspada!


 Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/pri. Perbesar

Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/pri.

TOPRIAU|Awal pekan ini, pasar saham Indonesia kembali dibuka dengan nada suram.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat terjun bebas 144,60 poin atau 2,09% ke level 6.762,53 pada pukul 14:40 WIB.

Pelemahan ini menjadi kelanjutan tren negatif pekan lalu dan semakin menguatkan sentimen bearish yang tengah menyelimuti bursa Tanah Air.

BACA JUGA: IHSG Diramal Melemah Terbatas Hari Ini, Ini Skenario dan Saham yang Layak Dicermati

Update Pergerakan IHSG Hari Ini (per 14:40 WIB):

  • Pembukaan: 6.833,48
  • Tertinggi hari ini: 6.834,77
  • Terendah sementara: 6.751,86
  • Penutupan sebelumnya: 6.907,14

Apa yang Jadi Penyebab IHSG Terpuruk?

Ilustrasi – Pekerja melintas di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/am.

BACA JUGA: IHSG Melemah di Awal Perdagangan Jumat 20 Juni 2025, Asing Masih Jualan dan Sentimen Global Membayangi

Pelemahan tajam IHSG hari ini tak lepas dari gabungan beberapa sentimen negatif:

  • Ketegangan geopolitik yang masih memanas antara AS dan Iran, membuat pasar makin waspada akan risiko eskalasi konflik dan potensi gangguan di jalur perdagangan minyak global.
  • Harga minyak dan emas yang terus naik, memicu kekhawatiran inflasi yang bisa menekan daya beli dan pertumbuhan ekonomi.
  • Aksi jual asing terus berlanjut. Setelah mencatatkan net sell Rp2,73 triliun pada Jumat lalu, tampaknya tren ini masih berlanjut hari ini.

Investor juga tengah menanti pidato Jerome Powell, yang bisa memberi petunjuk arah kebijakan suku bunga AS ke depan.

Koreksi Dalam, Tapi Ada Saham yang Masih Menarik

Meski pasar merah, beberapa saham tetap direkomendasikan oleh analis untuk diperhatikan minggu ini. Berikut beberapa di antaranya:

Rekomendasi Saham Mingguan:

  • Dari Kiwoom Sekuritas:
    MEDC → Target: 1.590
    AMMN → Target: 8.400
  • Dari MNC Sekuritas:
    SMDR → Target: 376
    RATU → Target: 8.425
    JPFA → Target: 1.635

Sektor energi, logistik, dan konsumsi masih punya peluang tumbuh di tengah situasi tak menentu ini.

Outlook: Waspada Tapi Jangan Panik

IHSG kini sudah tembus support 6.800, yang sebelumnya jadi area kuat bertahan. Jika tekanan berlanjut, indeks berpotensi menuju support berikutnya di kisaran 6.700–6.650.

Namun, kondisi seperti ini juga bisa membuka peluang beli bagi investor jangka panjang—terutama jika kamu mengincar saham-saham sektor energi dan komoditas yang sedang naik daun.***

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Parlemen Iran Setujui Penangguhan Kerja Sama dengan IAEA Usai Serangan Israel-AS

25 June 2025 - 16:07 WIB

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Rabu, 25 Juni 2025: Antam dan Galeri24 Turun, UBS Naik Tipis!

25 June 2025 - 08:16 WIB

Iran dan Israel Sama-sama Klaim Menang, Gencatan Senjata Jadi Awal Babak Baru?

25 June 2025 - 07:53 WIB

Harga Emas Terjun Bebas Meski Dolar dan Yield Jatuh: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

25 June 2025 - 07:23 WIB

Israel Tahan Diri dari Serang Teheran, Iran Janji Hormati Gencatan Senjata Trump

24 June 2025 - 23:35 WIB

IHSG Menguat 1,21% Usai Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran, Saham Properti Terbang!

24 June 2025 - 16:54 WIB

Trending di Bisnis