TOPRIAU|Di tengah arus modernisasi dan tantangan global, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jati diri bangsa lewat pendekatan yang unik dan inspiratif: Ruang Bersama Merah Putih (RBMP).
Forum dialog yang digelar di Hotel Bunda, Bukittinggi, menjadi saksi hadirnya konsep ruang publik yang tak hanya inklusif, tapi juga berakar kuat pada budaya lokal.
Budaya Bukan Sekadar Warisan, Tapi Kekuatan Pembangunan
Dalam dialog yang berlangsung hangat, Nauli Handayani, Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Anak (PHPA) DP3AP2KB Provinsi Sumatera Barat, menegaskan bahwa RBMP bukan hanya simbol fisik, tapi strategi pelestarian budaya dan penguatan karakter bangsa.
“Ruang Bersama Merah Putih adalah tempat di mana nilai budaya, gotong royong, dan semangat inklusi bisa diaktualisasikan. Di sinilah masyarakat bisa berperan aktif membentuk lingkungannya,” ungkap Nauli.
Ia menambahkan bahwa strategi pembangunan daerah tak bisa hanya mengandalkan pendekatan administratif, tetapi harus berakar kuat pada budaya yang hidup di masyarakat.
Bukittinggi: Kota Gemilang, Contoh Kolaborasi Nyata

Dialog Interaktif Penguatan Ketahanan Keluarga dan Peluncuran Ruang Bersama Merah Putih (RBMP) di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Foto: Rafika Santi
Bukittinggi dinilai sebagai contoh kota yang berhasil menyinergikan pembangunan inklusif dengan kearifan lokal. Keberhasilan ini bukan hanya karena dukungan pemerintah, tapi juga karena keterlibatan aktif masyarakat adat, perempuan, pemuda, dan kelompok rentan.
“Kota Bukittinggi sudah menunjukkan bahwa pembangunan tak bisa dilepaskan dari partisipasi semua elemen, terutama perempuan dan anak. Di sinilah letak kekuatan RBMP—menghimpun kolaborasi nyata,” ujar Nauli.
Ruang Bersama Merah Putih: Simbol, Gerakan, dan Harapan
RBMP hadir bukan sekadar tempat berkumpul, melainkan ruang edukatif dan kolaboratif yang mengangkat nilai kebangsaan, persatuan, serta pemberdayaan berbasis komunitas.
Melalui pendekatan budaya dan nilai-nilai lokal, RBMP menjadi ruang di mana:
- Anak-anak belajar saling menghargai
- Perempuan diberdayakan dan dilibatkan
- Generasi muda dikenalkan pada nilai-nilai luhur bangsa
- Masyarakat bersatu dalam semangat kebersamaan dan saling peduli
Budaya Lokal, Pembangunan Global
Langkah Bukittinggi lewat RBMP menjadi bukti bahwa pembangunan yang kuat berawal dari akar budaya yang kokoh.
Dengan mengedepankan kolaborasi lintas sektor dan nilai-nilai kearifan lokal, RBMP bukan hanya ruang fisik, tetapi juga simbol penguatan jati diri bangsa dalam era modern.
“Kalau budaya kita kuat, bangsa ini tak akan goyah. RBMP hadir untuk merawat itu,” tutup Nauli dengan penuh semangat.***Rafika Santi