Menu

Mode Gelap
Laksanakan Intruksi Presiden, Bupati Suhardiman Bangun Jalan 17 KM Lewat Dana APBN Hadiri Pekan Kenduri Budaya Riau di Jakarta, Bupati Suhardiman : Budaya Kuansing Siap Mendunia Sembunyi Dalam Kebun, 2 Orang Pelaku Pengeroyokan Mengakibatkan Korban Meninggal Ditangkap Polisi Nuzul Quran di Mesjid Agung, Bupati Kuansing Suhardiman Ajak Masyarakat Kuansing Cinta Al Quran Bupati Kuansing Suhardiman Sampaikan Safari Ramadhan Sebagai Sarana Komunikasi Silaturahmi

Indragiri Hilir · 19 Mar 2025 00:55 WIB ·

Skandal Mark-Up Anggaran di Desa Sialang Panjang: Pembelian Website Desa Capai Puluhan Juta, Aparat Diminta Turun Tangan!


 Skandal Mark-Up Anggaran di Desa Sialang Panjang: Pembelian Website Desa Capai Puluhan Juta, Aparat Diminta Turun Tangan! Perbesar

Tembilahan Hulu – Munculnya dugaan mark-up anggaran di Desa Sialang Panjang terkait pembelian website desa yang menghabiskan biaya hingga puluhan juta rupiah menarik perhatian awak media.

Beredar informasi bahwa pengeluaran tersebut tidak sesuai dengan nilai yang seharusnya.

Untuk mengungkap kebenaran informasi ini, awak media langsung mengonfirmasi Kepala Desa Sialang Panjang, M. Juber, melalui pesan WhatsApp pribadi.

Dalam penjelasannya, M. Juber menyebutkan bahwa di desanya terdapat dua website. Website pertama, yang berkaitan dengan bidang pertanian, dibuat oleh mahasiswa KKN secara gratis. Namun, website kedua, yang merupakan website resmi desa, menghabiskan anggaran mencapai 30 juta rupiah.

Kades M. Juber menambahkan bahwa pembelian website desa ini dilakukan pada tahun 2024.

Ketika ditanya mengenai penggelontoran biaya tersebut, ia hanya menyebutkan bahwa ia hanya diperintahkan untuk menganggarkan sejumlah tersebut tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

“Kami cuman disuruh menganggarkannya, bisa ditanyakan ke kawan kades yang lainnya aja bg,” ujarnya tanpa memberi penjelasan lebih lanjut mengenai siapa yang memerintahkan, Senin (17/3/2025).

Ketika dihadapkan dengan pertanyaan lanjutan terkait apakah desa yang mengadakan kegiatan pembelian tersebut. Malah Kades Sialang Panjang memberikan pernyataan “bukan” dari desanya.

“Bukan”, ujarnya.

Aneh bin ajaib, pengadaan ini yang menggunakan anggaran desa, malah bukan desanya yang mengadakannya. Seolah-olah sebuah pesanan. Kuat dugaan adanya KKN di pengadaan tersebut.

Terkait dengan dugaan mark-up anggaran tersebut, pihak berwenang diharapkan untuk segera melakukan investigasi lebih lanjut agar masyarakat dapat mengetahui dengan jelas apakah ada penyimpangan dalam pengelolaan anggaran desa.

Pembelian website desa yang terkesan membebani anggaran desa patut diawasi dengan cermat demi tercapainya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara.

Ke depan, masyarakat Sialang Panjang berharap agar pemerintah desa dapat memberikan penjelasan yang lebih terbuka dan akuntabel mengenai penggunaan anggaran publik ini. (*)

Artikel ini telah dibaca 212 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bongkar Dugaan Pelepasan Bandar Narkoba, Ketua GWI Inhil Dukung CEO Riautodays Surati Polres

30 May 2025 - 20:38 WIB

Tangkap Lepas Terduga Bandar Narkoba, Ketua Karang Taruna Tembilahan Hulu Surati Polres Inhil

29 May 2025 - 20:48 WIB

Suami Siri Aniaya Istri dan Rampas Harta di Tempuling, Polsek Tempuling Gerak Cepat Amankan Pelaku

21 May 2025 - 10:25 WIB

HKG PKK Ke-53 Inhil Fokuskan Pelayanan Kesehatan, Bupati Harap Kegiatan Serupa Diperbanyak

13 May 2025 - 23:45 WIB

Sekda Inhil Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas

13 May 2025 - 23:33 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025 di Gedung Engku Kelana, Bupati Herman Bacakan Pidato Menteri Pendidikan

3 May 2025 - 13:22 WIB

Trending di Indragiri Hilir