Menu

Mode Gelap
Laksanakan Intruksi Presiden, Bupati Suhardiman Bangun Jalan 17 KM Lewat Dana APBN Hadiri Pekan Kenduri Budaya Riau di Jakarta, Bupati Suhardiman : Budaya Kuansing Siap Mendunia Sembunyi Dalam Kebun, 2 Orang Pelaku Pengeroyokan Mengakibatkan Korban Meninggal Ditangkap Polisi Nuzul Quran di Mesjid Agung, Bupati Kuansing Suhardiman Ajak Masyarakat Kuansing Cinta Al Quran Bupati Kuansing Suhardiman Sampaikan Safari Ramadhan Sebagai Sarana Komunikasi Silaturahmi

Live · 24 Jun 2025 23:35 WIB ·

Israel Tahan Diri dari Serang Teheran, Iran Janji Hormati Gencatan Senjata Trump


 Foto: Panglima Angkatan Darat Iran Amir Hatami menghadiri pertemuan di Ruang Komando Perang Angkatan Darat Iran di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar selebaran yang diperoleh pada tanggal 23 Juni 2025. (via REUTERS/Iranian Army) Perbesar

Foto: Panglima Angkatan Darat Iran Amir Hatami menghadiri pertemuan di Ruang Komando Perang Angkatan Darat Iran di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar selebaran yang diperoleh pada tanggal 23 Juni 2025. (via REUTERS/Iranian Army)

 

TOPRIAU|Selasa, 24 Juni 2025 menjadi hari penuh ketegangan bagi dunia.

Di tengah situasi gencatan senjata yang masih “abu-abu,” Israel memutuskan menahan diri dari serangan balasan ke Teheran, meskipun dua rudal telah ditembakkan Iran pagi harinya.

Keputusan ini diambil setelah telepon penting antara PM Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump.

BACA JUGA: Resmi! Israel Setuju Gencatan Senjata Usulan Trump, Klaim Sudah Capai Semua Target di Iran

Netanyahu dan Trump Kompak: Serangan Lanjut Bisa Picu Bencana

Dalam pernyataan resmi dari Kantor Perdana Menteri Israel, Netanyahu dikabarkan langsung berbicara dengan Trump setelah dua rudal diluncurkan dari Iran.

Meski mengklaim Iran melanggar kesepakatan gencatan senjata, Israel memilih menahan diri dari membalas dengan kekuatan penuh.

“Israel telah menghancurkan instalasi radar dekat Teheran sebagai balasan terbatas,” bunyi pernyataan kantor Netanyahu, dikutip AFP.

Namun, niat Tel Aviv untuk melanjutkan operasi militer mendapat teguran keras dari Trump.

Trump Murka: “Jangan Bom Teheran!”

Sirene peringatan langsung berbunyi di sejumlah kota besar seperti Tel Aviv, Haifa, Nes Ziona, dan Rishon Lezion, disusul ledakan yang mengguncang wilayah pusat dan utara Israel. (AP/Oded Balilty)

BACA JUGA: Iran vs Israel Kembali Panas! Ini Fakta Gempuran Rudal Terjadi Meski Trump Umumkan Gencatan Senjata

Dalam unggahan emosional di platform Truth Social, Trump menegaskan bahwa mengebom Teheran usai kesepakatan damai akan menjadi kesalahan besar.

“ISRAEL. JANGAN JATUHKAN BOM-BOM ITU. KESALAHAN BESAR JIKA KALIAN MELAKUKANNYA. BAWA BALIK PILOT-PILOT KALIAN, SEKARANG!” tulis Trump tegas.

Trump sebelumnya menginisiasi gencatan senjata antara Israel dan Iran dengan harapan konflik 12 hari itu benar-benar berakhir dan tidak meluas ke seluruh kawasan Timur Tengah.

Iran Siap Hormati Gencatan, Asal Israel Tak Langgar Lagi

Dari pihak Iran, Presiden Masoud Pezeshkian menyatakan bahwa Iran siap mematuhi gencatan senjata asalkan Israel tidak mengulang pelanggaran.

“Jika rezim Zionis tidak melanggar gencatan senjata, Iran juga tidak akan melanggarnya,” kata Pezeshkian saat berbicara via telepon dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim, seperti dikutip dari situs resmi kepresidenan Iran.

Iran Mulai Rekonstruksi, Serangan Rusak Infrastruktur Vital

Sementara tensi militer perlahan diredam, pemerintah Iran mulai fokus pada rekonstruksi.
Juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, menyebutkan bahwa serangan Israel telah menghancurkan kawasan pemukiman, rumah sakit, lembaga riset, hingga fasilitas publik.

“Kami menghadapi tugas besar dalam membangun kembali infrastruktur dan kawasan sipil yang rusak,” ujarnya dalam siaran TV pemerintah.

Gencatan Senjata Masih Rentan Pecah?

Meskipun kedua belah pihak menunjukkan sinyal positif, gencatan senjata masih rapuh. Ketegangan terus membayang, terutama jika ada provokasi kecil yang berujung eskalasi besar.

Israel menyatakan tetap siaga dan akan merespons “dengan kekuatan penuh” jika Iran kembali melanggar. Sebaliknya, Iran menyebut siap damai, asalkan tidak diserang lebih dulu.

Kini, semua mata tertuju pada kemampuan diplomasi Trump dan komitmen kedua negara. Apakah ini benar-benar akhir dari Perang 12 Hari, atau hanya jeda sebelum babak berikutnya dimulai?***

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Parlemen Iran Setujui Penangguhan Kerja Sama dengan IAEA Usai Serangan Israel-AS

25 June 2025 - 16:07 WIB

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Rabu, 25 Juni 2025: Antam dan Galeri24 Turun, UBS Naik Tipis!

25 June 2025 - 08:16 WIB

Iran dan Israel Sama-sama Klaim Menang, Gencatan Senjata Jadi Awal Babak Baru?

25 June 2025 - 07:53 WIB

Harga Emas Terjun Bebas Meski Dolar dan Yield Jatuh: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

25 June 2025 - 07:23 WIB

IHSG Menguat 1,21% Usai Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran, Saham Properti Terbang!

24 June 2025 - 16:54 WIB

Resmi! Israel Setuju Gencatan Senjata Usulan Trump, Klaim Sudah Capai Semua Target di Iran

24 June 2025 - 14:34 WIB

Trending di Live