Menu

Mode Gelap
Laksanakan Intruksi Presiden, Bupati Suhardiman Bangun Jalan 17 KM Lewat Dana APBN Hadiri Pekan Kenduri Budaya Riau di Jakarta, Bupati Suhardiman : Budaya Kuansing Siap Mendunia Sembunyi Dalam Kebun, 2 Orang Pelaku Pengeroyokan Mengakibatkan Korban Meninggal Ditangkap Polisi Nuzul Quran di Mesjid Agung, Bupati Kuansing Suhardiman Ajak Masyarakat Kuansing Cinta Al Quran Bupati Kuansing Suhardiman Sampaikan Safari Ramadhan Sebagai Sarana Komunikasi Silaturahmi

Bisnis · 24 Jun 2025 11:51 WIB ·

IHSG Rebound Tajam pada Selasa 24 Juni 2025! Gencatan Senjata Semu Trump Picu Optimisme Pasar


 Analis mempresksi saham sektor energi cuan di tengah perang Iran-Israel yang ditambah AS. ( ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).  Baca artikel CNN Indonesia Perbesar

Analis mempresksi saham sektor energi cuan di tengah perang Iran-Israel yang ditambah AS. ( ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan). Baca artikel CNN Indonesia "Daftar Pilihan Saham di Tengah Kecamuk Perang Israel-Iran" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250623061629-92-1242619/daftar-pilihan-saham-di-tengah-kecamuk-perang-israel-iran. Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

 

TOPRIAU|Kabar baik datang dari lantai bursa pagi ini. Setelah sempat terjungkal cukup dalam akibat panasnya konflik Israel-Iran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil rebound tajam!

Hingga pukul 10.45 WIB, IHSG menguat 1,69% ke level 6.901,40, memulihkan sebagian besar koreksi yang terjadi kemarin.

Katalis positif datang dari pernyataan mengejutkan mantan Presiden AS, Donald Trump, yang mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran.

Kabar ini sontak meredakan kekhawatiran investor terhadap ketegangan geopolitik yang sebelumnya memicu kepanikan di pasar modal global.

BACA JUGA: IHSG Hari Ini Senin 23 Juni 2025 Anjlok Lebih Dalam, Investor Harus Waspada!

Secara Teknikal: IHSG Tutup Gap, Target Selanjutnya 7.000?

Dilihat dari sisi teknikal, posisi IHSG saat ini sudah menutup gap down kemarin di level 6.875.

Ini menjadi sinyal penting bahwa pasar tengah memulihkan kepercayaan diri. Jika penguatan ini terus berlanjut dan bertahan di atas area 6.875, maka target berikutnya adalah resistance di 7.000.

Resistance 7.000 ini juga menjadi neckline dari pola “double top” yang sempat terbentuk sebelumnya.

Artinya, jika mampu menembus level ini dengan volume yang solid, maka jalan menuju pemulihan jangka menengah makin terbuka lebar.

Namun tetap hati-hati ya, Sobat Saham! Kalau tenaga penguatan hari ini melemah, koreksi bisa kembali terjadi dengan support kuat berada di kisaran 6.700.

Apa Penyebab IHSG Anjlok Kemarin?

Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/pri.

BACA JUGA: IHSG Diramal Melemah Terbatas Hari Ini, Ini Skenario dan Saham yang Layak Dicermati

Sedikit flashback ke Senin (23/6), IHSG sempat rontok lebih dari 2% ke level 6.762 karena meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah, ditambah campur tangan AS yang ikut menyerang wilayah Iran.

Ini membuat indeks terkoreksi sekitar 6,2% hanya dalam waktu seminggu sejak perang memanas pada 13 Juni 2025.

Namun, seperti biasa, pasar benci ketidakpastian tapi cepat merespons kabar baik. Saat ketegangan sedikit mereda, aksi beli langsung kembali masuk.

Sejarah Membuktikan: IHSG Tangguh di Tengah Gejolak

Kalau dilihat dari rekam jejak historis, IHSG cukup tangguh menghadapi konflik geopolitik. Contohnya:

  • Perang Rusia-Ukraina (Feb 2022): IHSG sempat drop 1,48% dalam sehari, tapi rebound 2% keesokan harinya, dan bahkan mencetak all-time high di atas 7.700 beberapa bulan setelahnya.
  • Serangan Hamas ke Israel (Okt 2023): IHSG terkoreksi pelan tapi konsisten, hingga turun ke 6.600. Namun, kembali naik pada akhir tahun berkat efek window dressing dan January effect.
  • Tahun politik 2024: Walau diwarnai suku bunga tinggi dan ketidakpastian pemilu, IHSG tetap berhasil tembus ATH baru di atas 7.900.

Masih Ada Tantangan Global

Meski hari ini pasar menghirup napas lega, tetap ada tantangan besar yang harus diperhatikan investor:

  1. Perekonomian AS melemah: Kuartal pertama 2025 menunjukkan tanda-tanda kontraksi. Yield obligasi naik, dana asing mulai keluar, dan rating kredit menurun.
  2. Risiko inflasi: Jika perang berkepanjangan, harga minyak bisa kembali melonjak, memicu inflasi global dan memperpanjang era suku bunga tinggi.
  3. Utang AS yang menumpuk: Pemerintah AS harus berpikir dua kali untuk terus terlibat konflik yang hanya memperparah kondisi ekonomi mereka sendiri.

Artinya, meski ada harapan, investor tetap perlu bijak dan adaptif dalam mengatur portofolio.

Strategi: Saatnya Serok Saham Potensi?

Beberapa saham yang sempat tertekan dalam bisa menjadi peluang emas untuk dikoleksi.

Sektor energi, komoditas, dan logistik jadi sektor yang punya prospek menarik seiring ketidakpastian global yang masih tinggi.

Jangan lupa tetap gunakan analisis teknikal dan fundamental sebagai dasar keputusan ya!***

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Parlemen Iran Setujui Penangguhan Kerja Sama dengan IAEA Usai Serangan Israel-AS

25 June 2025 - 16:07 WIB

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Rabu, 25 Juni 2025: Antam dan Galeri24 Turun, UBS Naik Tipis!

25 June 2025 - 08:16 WIB

Iran dan Israel Sama-sama Klaim Menang, Gencatan Senjata Jadi Awal Babak Baru?

25 June 2025 - 07:53 WIB

Harga Emas Terjun Bebas Meski Dolar dan Yield Jatuh: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

25 June 2025 - 07:23 WIB

Israel Tahan Diri dari Serang Teheran, Iran Janji Hormati Gencatan Senjata Trump

24 June 2025 - 23:35 WIB

IHSG Menguat 1,21% Usai Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran, Saham Properti Terbang!

24 June 2025 - 16:54 WIB

Trending di Bisnis