TOPRIAU|Kebakaran lahan kembali terjadi dan kali ini melanda kawasan hutan di Nagari Tarantang, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa ini terjadi pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIB, dan hingga malam, api masih menyala dan hampir mencapai puncak bukit.
Menurut informasi dari Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol, upaya pemadaman masih terus dilakukan meski terkendala akses medan yang sulit.
“Api sudah mendekati puncak. Kita kesulitan menjangkau lokasi. Informasi dari warga, ke puncak hanya bisa dilalui dengan sepeda motor,” ujar Rahmadinol dari Sarilamak.
Pemadaman Terkendala Akses dan Cuaca
Saat ini tim dari BPBD Limapuluh Kota, Pemadam Kebakaran, dan instansi terkait lainnya sedang berupaya melakukan pemadaman di area yang bisa dijangkau.
Namun, karena kontur medan yang curam dan terbatasnya akses kendaraan, proses pemadaman berjalan lambat.
Rahmadinol berharap turunnya hujan bisa membantu memadamkan api, mengingat cuaca panas dan angin kencang memperparah situasi.
“Kalau hujan turun, itu sangat membantu. Tapi kalau tidak, kami sedang siapkan skenario untuk pemadaman langsung di puncak,” tambahnya.
Koordinasi dan Tindakan Lanjutan
Pihak BPBD mengaku telah menjalin koordinasi intens dengan berbagai pihak, seperti:
- Dinas Kehutanan
- Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL)
- BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam)
- TNI & Polri
- Wali Nagari & Jorong setempat
Langkah ini dilakukan untuk menyusun strategi terbaik dalam menangani kebakaran dan mencegah meluasnya titik api ke kawasan pemukiman atau hutan lindung.
Imbauan untuk Warga: Jangan Bakar Lahan Sembarangan
Rahmadinol juga mengingatkan warga agar tidak sembarangan membakar lahan, terlebih di area hutan atau saat cuaca kering seperti sekarang.
Kondisi angin yang kencang bisa membuat api cepat menyebar dan tak terkendali.
“Kami imbau masyarakat yang punya lahan, tolong hati-hati kalau mau bakar sampah atau semak. Kondisi angin sekarang rawan sekali,” tegasnya.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran lahan ini masih belum diketahui. Namun dugaan awal mengarah pada aktivitas manusia mengingat lokasi tersebut sering digunakan sebagai jalur menuju kawasan puncak.
Tim pemantau dari BPBD dan pihak terkait terus berada di lokasi untuk memastikan api tidak merambat ke pemukiman warga maupun kawasan lindung lainnya.
Jika Anda melihat tanda-tanda kebakaran hutan atau lahan di sekitar wilayah Sumatera Barat, segera laporkan ke:
- BPBD Limapuluh Kota
- Aplikasi Lapor! atau Magma Indonesia
- Kantor Wali Nagari atau Jorong setempat
Mari bersama-sama menjaga hutan dan lingkungan dari bahaya kebakaran!***