TOPRIAU|Di tengah megahnya acara kunjungan kerja Komisi IV DPR RI di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, ada satu hal yang sukses mencuri perhatian para tamu penting: Ampiang Dadiah!
Kuliner khas Minangkabau ini jadi primadona yang bikin lidah bergoyang sekaligus hati terpikat.
Disajikan dalam lebih dari 100 porsi, ampiang dadiah menyuguhkan sensasi rasa asam, gurih, dan manis dalam satu sajian sederhana tapi sarat makna.
Para tamu undangan tampak menikmati santapan ini bahkan sambil berdiri, tanda bahwa antusiasme terhadap kuliner tradisional ini begitu tinggi.
Apa Itu Ampiang Dadiah?
Buat kamu yang belum kenal, Ampiang Dadiah adalah hidangan klasik nan otentik dari Sumatera Barat.
Perpaduan ampiang (beras ketan pipih yang disangrai) dan dadiah (susu kerbau fermentasi dalam bambu muda), ditambah gula aren cair dan es batu, menciptakan sensasi unik yang bikin ketagihan.
Rasanya? Bayangin aja paduan segar asam ala yogurt alami, gurih lembut dari susu kerbau, dan manisnya gula aren cair.
Pas banget disantap saat cuaca panas atau sebagai pencuci mulut setelah menyantap rendang panas!
Bukan Sekadar Makanan, Tapi Warisan Budaya

Penampakan Ampiang Dadiah, Kuliner khas Minangkabau ini jadi primadona yang bikin lidah bergoyang sekaligus hati terpikat. Foto: Rafika Santi
Kehadiran Ampiang Dadiah di acara nasional ini bukan cuma sebagai pelengkap konsumsi, tapi juga sebagai bentuk nyata dari diplomasi budaya lokal.
“Banyak tamu langsung mencicipi sambil berdiri. Mereka antusias, bahkan ada yang nanya cara bikin dadiah. Ini bukan cuma makanan, tapi cara kita bercerita tentang tradisi, budaya, dan jati diri orang Minang,” ujar Rani, staf dari Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, usai acara.
Fermentasi Alami, Rasa Alami
Salah satu yang bikin Ampiang Dadiah istimewa adalah proses fermentasi alami dadiah yang dilakukan dalam bambu muda.
Gak ada bahan pengawet, gak ada rekayasa rasa—semuanya pure dari alam. Ini bukan cuma enak, tapi juga sehat dan sustainable.
Dengan tampil di forum nasional, Ampiang Dadiah membuktikan bahwa kuliner tradisional bisa naik kelas. Dari warung kaki lima ke meja diplomasi—gaya Minang banget!
Ampiang Dadiah: Potensi Wisata Kuliner Khas Bukittinggi
Kisah sukses Ampiang Dadiah di acara kenegaraan ini bisa jadi momentum untuk mengangkat potensi wisata kuliner Bukittinggi.
Bayangkan jika sajian ini bisa jadi signature dish yang disuguhkan ke wisatawan mancanegara—pasti jadi daya tarik kuat yang membedakan Bukittinggi dari kota wisata lainnya.
Di Mana Bisa Menemukan Ampiang Dadiah?
Kalau kamu tertarik mencicipi langsung Ampiang Dadiah, Bukittinggi adalah tempatnya. Banyak warung lokal di sekitar Pasar Atas, Ngarai Sianok, atau kawasan kuliner malam Kota Wisata ini yang menyajikan versi otentik dan fresh dari sajian ini.
Dan siapa tahu, dalam waktu dekat, Ampiang Dadiah bisa masuk ke kafe-kafe kekinian sebagai dessert lokal bercita rasa internasional. Kenapa nggak?***Rafika Santi