TOPRIAU|Bukittinggi kembali menegaskan jati dirinya sebagai kota penuh semangat kemanusiaan.
Sabtu pagi yang cerah di Lapangan Kantin Wirabraja disulap menjadi lautan merah putih oleh ratusan anggota Palang Merah Remaja (PMR) Wira dari berbagai SMA se-Kota Bukittinggi.
Mereka hadir dalam Latihan Gabungan (Latgab) PMR Wira 2025, ajang akbar yang diselenggarakan oleh Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis) Bukittinggi.
Kegiatan ini tak hanya soal baris-berbaris atau simulasi pertolongan pertama. Lebih dari itu, Latgab ini menjadi wadah bertumbuh, berbagi ilmu, dan memperkuat solidaritas sebagai calon relawan masa depan.
Misi Kemanusiaan Sejak Dini
Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, S.TP, menyampaikan rasa bangganya terhadap antusiasme generasi muda yang memilih menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan.
“Latihan ini bukan hanya mengasah keterampilan, tapi juga menanamkan nilai-nilai luhur: kemanusiaan, kepedulian, dan kebersamaan. Bukittinggi bangga punya remaja seperti kalian!” ujarnya disambut tepuk tangan semangat.
Ibnu Asis juga memberi apresiasi atas konsistensi PMR dalam kegiatan donor darah yang aktif digelar sekolah-sekolah.
Bahkan, tak sedikit yang mampu mengumpulkan lebih dari 100 kantong darah dalam satu kegiatan — bukti nyata aksi remaja dalam menyelamatkan nyawa.
Forpis Bukittinggi Jadi Role Model Sumatera Barat
Hadir dalam kegiatan, Kepala Biro Umum PMI Sumatera Barat, Arnes Syafnil, S.Pd.I, mewakili Ketua PMI Sumbar.
Ia menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan yang digagas mandiri oleh Forpis Bukittinggi.
“Inilah wajah masa depan PMI. Kegiatan ini menunjukkan semangat kemandirian dan kepemimpinan remaja yang patut ditiru daerah lain,” ungkap Arnes.
Bangkit Pascapandemi, Targetkan PMR Lebih Kuat
Sementara itu, Ketua PMI Kota Bukittinggi, H. Chairunnas, menyoroti momen Latgab ini sebagai kebangkitan semangat PMR pascapandemi COVID-19.
“Kita terakhir mengadakan kegiatan sebesar ini pada 2019. Alhamdulillah, hari ini bukti bahwa semangat itu tidak padam. Bahkan semakin membara,” tuturnya.
Chairunnas juga menargetkan peningkatan anggota PMR di setiap sekolah — dari rata-rata 50 orang menjadi 100 anggota aktif per sekolah.
Tujuannya? Memperluas pembinaan karakter, disiplin, dan semangat gotong royong sejak remaja.
Semangat Libur Sekolah Tak Menghalangi Jiwa Kemanusiaan
Meskipun bertepatan dengan masa libur sekolah, para peserta tetap antusias mengikuti kegiatan sejak pagi hari.
Mulai dari simulasi pertolongan pertama, lomba-lomba ringan, hingga sesi edukasi soal bencana dan manajemen relawan — semuanya dijalani dengan semangat tinggi.
Kegiatan ini bukan hanya soal latihan teknis, tetapi juga momentum menumbuhkan mental relawan, solidaritas antarsekolah, dan komitmen pada nilai-nilai kemanusiaan.
PMR Bukittinggi, Siap Melangkah Lebih Jauh

Latihan Gabungan (Latgab) PMR Wira 2025, ajang akbar yang diselenggarakan oleh Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis) Bukittinggi. Foto DOK IST
Latihan Gabungan PMR Wira 2025 ini membuktikan bahwa generasi muda Bukittinggi bukan hanya cerdas secara akademik, tapi juga kuat secara moral dan sosial.
Dukungan pemerintah kota, PMI, dan inisiatif Forpis menjadi kombinasi ideal untuk mencetak relawan masa depan yang tanggap, tangguh, dan penuh empati.
“Kami tidak hanya melatih pertolongan pertama, kami sedang membangun generasi yang siap menolong tanpa pamrih,” ujar salah satu panitia Forpis dengan senyum bangga.***Rafika Santi