TOPRIAU|Setelah IHSG ambruk cukup dalam pada Kamis (19/6/2025), pelaku pasar kini menanti dengan was-was: apakah hari ini, Jumat (20/6), indeks bisa bangkit? Atau justru masih akan terseret turun?
Yuk, kita bahas prediksi IHSG hari ini dengan santai tapi tetap tajam.
IHSG ditutup jeblok 1,96% ke level 6.968,64, turun 139 poin dari hari sebelumnya. Ini penurunan yang cukup drastis dan membuat pasar seketika suram.
Dari total saham yang ditransaksikan, 571 saham melemah, 92 saham menguat, dan 139 stagnan.
Yang bikin makin berat, investor asing kembali keluar dari pasar dengan mencatatkan net sell jumbo sebesar Rp 1,25 triliun.
Saham-saham big cap terutama di sektor perbankan dan konsumer menjadi korban utama.
BACA JUGA: IHSG Ambrol Nyaris 2% di Kamis 19 Juni 2025, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Prediksi IHSG Hari Ini (20 Juni 2025)

Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) resmi tumbang nyaris 2% dan ditutup di level 6.968,64, anjlok 139 poin atau turun 1,96%.
Melihat tekanan kemarin, ada peluang IHSG akan mencoba bangkit lewat rebound teknikal. Tapi rebound ini masih terbatas dan belum cukup kuat untuk disebut sebagai pembalikan tren.
IHSG saat ini punya area support kuat di level 6.900 hingga 6.850. Kalau level ini bisa dipertahankan, maka indeks berpeluang untuk mencoba naik lagi ke kisaran 7.000–7.050 sebagai resistance awal.
Namun, kalau tekanan asing berlanjut dan sektor-sektor utama belum pulih, IHSG bisa saja kembali melemah di bawah 6.900.
Apa Saja Sentimen yang Mempengaruhi?
- Sentimen Positif:
Saham energi dan komoditas seperti PGEO, AMMN, BRPT, dan ENRG masih dicari asing.
Harga komoditas global cenderung menguat, yang bisa dorong sektor energi.
Potensi aksi beli dari investor lokal yang melihat peluang dari penurunan tajam kemarin. - Sentimen Negatif:
Tekanan jual asing masih besar dan konsisten.
Ketidakpastian soal arah suku bunga BI dan perlambatan daya beli.
Sektor konsumer primer dan non-primer masih berada dalam tekanan.
Tiga Skenario IHSG Hari Ini
- Skenario pertama, IHSG berhasil rebound tipis ke kisaran 6.980–7.050. Ini bisa terjadi jika ada aksi beli teknikal terutama di saham-saham energi dan big caps yang oversold.
- Skenario kedua, IHSG bergerak mendatar alias konsolidasi di kisaran 6.950–6.990. Hal ini bisa terjadi jika pelaku pasar menahan diri menunggu kepastian arah kebijakan suku bunga Bank Indonesia.
- Skenario ketiga, IHSG kembali melemah dan menembus support di bawah 6.900. Ini bisa terjadi kalau tekanan jual asing berlanjut dan tidak ada dukungan beli signifikan dari investor lokal.
Strategi Rekomendasi untuk Trader Hari Ini
Swing trader bisa mulai mengamati saham-saham energi seperti PGEO, AMMN, atau sektor telekomunikasi seperti TLKM yang masih punya potensi upside.
Day trader sebaiknya tetap disiplin dengan cut loss dan memanfaatkan peluang intraday saat harga volatile.
Investor konservatif lebih baik wait and see dulu sambil memantau pergerakan asing dan arah sentimen pasar global.
IHSG hari ini punya peluang untuk rebound tipis, tapi masih dibayangi risiko koreksi lanjutan.
Investor disarankan tetap waspada, apalagi jelang akhir pekan dan di tengah arus keluar dana asing yang belum reda.
Bagi kamu yang sudah masuk posisi, perhatikan support penting dan jangan lupa pasang strategi take profit. Untuk yang masih di luar pasar, pantau dulu arah tren dan fokus ke sektor yang jadi incaran asing.***