Menu

Mode Gelap
Laksanakan Intruksi Presiden, Bupati Suhardiman Bangun Jalan 17 KM Lewat Dana APBN Hadiri Pekan Kenduri Budaya Riau di Jakarta, Bupati Suhardiman : Budaya Kuansing Siap Mendunia Sembunyi Dalam Kebun, 2 Orang Pelaku Pengeroyokan Mengakibatkan Korban Meninggal Ditangkap Polisi Nuzul Quran di Mesjid Agung, Bupati Kuansing Suhardiman Ajak Masyarakat Kuansing Cinta Al Quran Bupati Kuansing Suhardiman Sampaikan Safari Ramadhan Sebagai Sarana Komunikasi Silaturahmi

Nasional · 18 Jun 2025 07:59 WIB ·

Dampak Perang Iran-Israel, Menperin: Industri Harus Siap, Hemat Energi, dan Gencar Hilirisasi!


 Ilustrasi - Rudal Israel serang Iran. ANTARA/Anadolu. Perbesar

Ilustrasi - Rudal Israel serang Iran. ANTARA/Anadolu.

TOPRIAU|Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel ternyata nggak cuma bikin panas Timur Tengah, tapi juga berimbas ke industri Indonesia.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita angkat bicara dan memberikan beberapa arahan strategis buat industri dalam negeri agar bisa memitigasi dampak konflik global ini dengan lebih siap dan cerdas.

BACA JUGA:
Iran Minta Warga Stop Pakai WA dan Telegram, WhatsApp: Tuduhan Itu Salah!

Kenapa Perang Iran-Israel Bisa Mengganggu Industri Indonesia?

Menurut Menperin, ada beberapa risiko serius yang perlu diwaspadai:

  1. Ketergantungan pada energi impor, terutama dari kawasan Timur Tengah.
  2. Gangguan rantai pasok global, karena banyak jalur logistik ekspor-impor melewati wilayah konflik.
  3. Gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang bisa bikin harga bahan baku naik dan produk Indonesia jadi kurang kompetitif di pasar ekspor.

Solusi: Efisiensi dan Diversifikasi Energi

Industri Indonesia diminta lebih hemat dan bijak dalam penggunaan energi. Tapi bukan cuma soal penghematan lho, Menperin juga mendorong pelaku industri untuk:

Diversifikasi sumber energi, agar tidak terlalu tergantung pada energi fosil impor.
Gunakan energi terbarukan, seperti bioenergi, tenaga surya, dan sebagainya.
Tingkatkan efisiensi produksi, supaya hemat energi = hemat biaya = lebih kompetitif.

“Penggunaan energi yang efisien bukan hanya meningkatkan produktivitas, tapi juga mendukung kedaulatan energi nasional,” tegas Menperin.

Hilirisasi Agro: Jawaban Kenaikan Harga Pangan

Ilustrasi pangan.Dok IST

BACA JUGA:
Harga Koin Kripto Naik Tipis di Tengah Konflik Israel-Iran, Bitcoin Tembus Rp 1,75 Miliar!

Konflik global juga bikin biaya logistik melonjak, inflasi global naik, dan kurs dolar AS makin kuat.

Semua ini bikin harga bahan baku pangan naik, terutama yang masih impor.

Solusi dari Menperin? Hilirisasi produk agro!

Industri pangan di dalam negeri harus:

  1. Memproses hasil pertanian, perkebunan, perikanan, dan kehutanan lokal.
  2. Kurangi ketergantungan pada bahan baku pangan impor.
  3. Kembangkan teknologi produksi yang lebih efisien dan bernilai tambah tinggi.

Hilirisasi ini juga sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam membangun ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Manfaatkan Local Currency Settlement (LCS)

Untuk menghadapi gejolak kurs rupiah akibat konflik, Menperin juga mengingatkan pelaku industri agar memanfaatkan fasilitas Local Currency Settlement (LCS) dari Bank Indonesia.

Ini memungkinkan perdagangan dengan negara mitra seperti Jepang, Tiongkok, dan Malaysia tanpa harus konversi ke dolar AS.

Saatnya industri dalam negeri bertransformasi, inovatif, dan mandiri di tengah tantangan global!***

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ruang Bersama Merah Putih: Kolaborasi Budaya dan Inklusi Sosial Demi Jati Diri Bangsa

19 June 2025 - 16:05 WIB

Waspada Kekeringan! Ini Imbauan BNPB Hadapi Musim Kemarau 2025

19 June 2025 - 06:59 WIB

BSU 2025 Cair Rp600 Ribu! Ini Cara Buka Rekening Himbara & Alternatif Pencairannya!

17 June 2025 - 10:50 WIB

BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 Cair Lagi! Ini Cara Cek Penerima dan Syarat Lengkapnya

17 June 2025 - 08:12 WIB

Pemerintah Kaji Cicilan Rumah Subsidi Rp600 Ribu per Bulan, Bisa Jadi Kabar Baik untuk Generasi Muda!

16 June 2025 - 19:14 WIB

Presiden Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Susun Terjangkau, Terinspirasi dari Model Singapura

16 June 2025 - 14:32 WIB

Trending di Nasional