TOPRIAU|Konflik panas di Timur Tengah kembali memanaskan harga emas dunia. Kali ini, ketegangan antara Israel dan Iran jadi biang kerok lonjakan tajam harga logam mulia yang dikenal sebagai aset safe haven ini.
Pada Jumat, 13 Juni 2025, Israel melancarkan serangan udara ke fasilitas nuklir Iran. Tak butuh waktu lama, Iran membalas dengan peluncuran lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone, menargetkan infrastruktur militer dan intelijen Israel.
Hasilnya? Harga emas langsung ngegas dan menyentuh level US$3.446,62 per troy ons, jadi yang tertinggi sejak 22 April 2025.
Kenaikan ini bukan cuma sesaat—banyak analis memprediksi harga emas bisa terus menanjak ke level US$3.600 hingga US$4.000 per troy ons sebelum 2025 berakhir.
Kenapa Emas Sering Naik Saat Perang?
Di saat dunia penuh ketidakpastian, investor global cenderung cari tempat “aman”. Nah, emas jadi pilihan utama karena nilainya dianggap stabil, bahkan cenderung naik ketika ekonomi atau politik global sedang bergejolak. Istilah kerennya: safe haven asset.
Fenomena ini bukan baru kali ini terjadi. Kalau kita kilas balik, hampir semua konflik besar dunia selalu bikin harga emas meroket.
Deretan Perang yang Bikin Harga Emas Melesat
- 1. Perang Teluk (1990–1991)
Setelah Irak menginvasi Kuwait, harga emas naik dari US$337 jadi US$415 per troy ons hanya dalam beberapa bulan.
Kenaikan ini dipicu ketidakpastian geopolitik dan lonjakan harga minyak. - 2. Perang Kosovo (1999)
Ketegangan di Balkan bikin investor buru-buru switch ke aset aman.
Harga emas pun ikut terdongkrak meski tidak setajam saat Perang Teluk. - 3. Perang Irak (2003)
Saat AS bersiap menyerang Irak, harga emas melompat dari sekitar US$340 ke US$415 per troy ons.
Ketakutan terhadap dampak ekonomi dan politik membuat emas kembali dilirik. - 4. Perang Sipil Suriah (2011–2021)
Selama dekade konflik ini, harga emas mengalami naik-turun tajam.
Ketidakpastian di Timur Tengah bikin permintaan emas tetap tinggi. - 5. Perang Rusia–Ukraina (2022–Sekarang)
Invasi Rusia ke Ukraina bikin harga emas melonjak dari US$1.800 ke lebih dari US$2.300 per troy ons.
Konflik ini juga bikin ketegangan geopolitik global naik drastis hingga kini. - 6. Perang Hamas–Israel (2023–2025)
Dimulai dari serangan besar Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, konflik ini berlangsung hingga Maret 2025.
Sepanjang periode itu, harga emas dunia terus merangkak naik karena investor was-was. - 7. Perang Israel–Iran (13 Juni 2025–Sekarang)
Eskalasi konflik terbaru bikin emas sentuh US$3.446,62 per troy ons.
Diprediksi bakal tembus US$3.600–US$4.000 kalau ketegangan terus memanas.
Emas: Dari Perhiasan Jadi Pelindung Nilai
Buat kamu yang masih mikir emas cuma buat cincin atau kalung, think again! Saat situasi global memanas, emas jadi “tameng ekonomi” bagi banyak investor, institusi keuangan, bahkan negara.
Mau perang di Timur Tengah, krisis energi, atau ketegangan antarblok kekuatan dunia—emas selalu bersinar paling terang saat dunia gelap.
Konflik antara Israel dan Iran bukan cuma mengancam stabilitas kawasan, tapi juga mengguncang pasar global—terutama harga emas.
Sejarah mencatat, setiap kali dunia dilanda konflik besar, emas nyaris selalu jadi pelarian utama. Tahun 2025 bisa jadi tahun rekor baru bagi logam mulia ini.
Jadi, kalau kamu lagi nyari aset aman di tengah badai geopolitik, emas mungkin bisa jadi jawabannya.***