Menu

Mode Gelap
Laksanakan Intruksi Presiden, Bupati Suhardiman Bangun Jalan 17 KM Lewat Dana APBN Hadiri Pekan Kenduri Budaya Riau di Jakarta, Bupati Suhardiman : Budaya Kuansing Siap Mendunia Sembunyi Dalam Kebun, 2 Orang Pelaku Pengeroyokan Mengakibatkan Korban Meninggal Ditangkap Polisi Nuzul Quran di Mesjid Agung, Bupati Kuansing Suhardiman Ajak Masyarakat Kuansing Cinta Al Quran Bupati Kuansing Suhardiman Sampaikan Safari Ramadhan Sebagai Sarana Komunikasi Silaturahmi

Indragiri Hilir · 9 Dec 2024 14:53 WIB ·

PEMKAB INHIL IKUTI RAKOOR PENGENDALIAN INFLASI VIRTUAL


 PEMKAB INHIL IKUTI RAKOOR PENGENDALIAN INFLASI VIRTUAL Perbesar

 

Tembilahan – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kab. Inhil kembali menghadiri Rapat Rutin Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 yang digelar secara virtual pada Selasa, 9 Desember 2024. Acara tersebut berlangsung di Ruang Vidcon Diskominfo-Pers Kabupaten Inhil pada pagi hari.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Dalam arahannya, Mendagri menyampaikan bahwa perkembangan inflasi year-on-year (YoY) per November 2024 tercatat sebesar 1,55%. Angka ini merupakan yang terendah dalam sejarah Republik Indonesia.

“Angka inflasi sebesar 1,55% adalah capaian yang sangat baik bagi kita semua. Namun, kita harus tetap menjaga inflasi pada kisaran 1,5% hingga 3,5%. Jika inflasi berada di bawah 1,5%, memang konsumen akan senang karena harga murah, tetapi produsen bisa mengalami kesulitan. Sebaliknya, jika inflasi terlalu tinggi, daya beli masyarakat yang akan menurun,” ujar Tito Karnavian dalam rapat tersebut.

Mendagri juga ungkapkan beberapa komoditas utama yang menjadi penyumbang inflasi pada November 2024. “Komoditas utama penyebab inflasi di antaranya adalah makanan, minuman, dan tembakau,” jelasnya.

Kabupaten Indragiri Hilir sendiri menjadi salah satu daerah yang masuk dalam 10 kabupaten/kota dengan tingkat inflasi tertinggi pada November 2024 berdasarkan data inflasi per wilayah, yaitu di angka 2.19%. Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Inhil melalui TPID berkomitmen untuk terus mengambil langkah strategis dalam mengendalikan laju inflasi, terutama pada komoditas-komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi.

( Galery)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bongkar Dugaan Pelepasan Bandar Narkoba, Ketua GWI Inhil Dukung CEO Riautodays Surati Polres

30 May 2025 - 20:38 WIB

Tangkap Lepas Terduga Bandar Narkoba, Ketua Karang Taruna Tembilahan Hulu Surati Polres Inhil

29 May 2025 - 20:48 WIB

Suami Siri Aniaya Istri dan Rampas Harta di Tempuling, Polsek Tempuling Gerak Cepat Amankan Pelaku

21 May 2025 - 10:25 WIB

HKG PKK Ke-53 Inhil Fokuskan Pelayanan Kesehatan, Bupati Harap Kegiatan Serupa Diperbanyak

13 May 2025 - 23:45 WIB

Sekda Inhil Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas

13 May 2025 - 23:33 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025 di Gedung Engku Kelana, Bupati Herman Bacakan Pidato Menteri Pendidikan

3 May 2025 - 13:22 WIB

Trending di Indragiri Hilir