Tembilahan | Topriau – Dalam perekonomian masyarakat Inhil kelapa menjadi komoditas utama sebagai pusat perekonomian. Hal ini dapat di lihat dari tingginya tingkat pembelanjaan masyarakat yang di artikan pula tingginya harga komodi kelapa. Kamis (22/2/2024)
Untuk pertama kalinya Inhil mengekspor kelapa keluar negri sebanyak 200 ton melalui pelabuhan parit 21 ke Batu Pahat, Malaysia.
Acara Peresmian Unit Pelaksana Teknis Dinas Penyelenggara Pelabuhan Daerah Transportasi Sungai dan Penyebrangan(UPPD-TSP) yang di hadiri oleh berbagai pihak juga sebagai launching ekspor kelapa keluar negri.
Pj. Bupati Inhil Herman mengungkapkan momentum ini tidak hanya menjadi seremonial saja tetapi akan terus dilanjutkan sebagai komitmen kepada masyarakat.
Saat acara berlangsung , Kadis perhubungan dalam sambutannya mengatakan, “Pelabuhan ini tidak hanya sebagai pengiriman barang. Tapi, kedepannya juga akan mendorong angkutan sungai berupa barang dan orang untuk beroperasi di pelabuhan parit 21,ucap Kadishub
Pada kesempatan tersebut juga di laksanakan penyerahan Peraturan Bupati tentang Perubahan Namenklatur Dinas Perhubungan Kabupaten Indragiri Hilir dan Pembentukan UPPD-TSP, Penyerahan Surat Persetujuan Berlayar kepada Eksportir dan Penyerahan SK Pelaksanaan Tugas Kepala Kasubbag Tata Usaha oleh Pj. Bupati Indragiri Hilir, Riau.
Saat di temui di pelabuhan parit 21 setelah pelepasan keberangkatan kapal yang memuat 200 ton kelapa keluar negri, Pj. Bupati Inhil mengungkapkan rasa syukurnya atas berangkatnya kapal yang memuat kelapa tersebut
“Alhamdulillah terjadinya hari ini ekspor perdana kelapa dengan tujuan ke Batu Pahat, Malaysia. Kurang lebih sebanyak 200 ton dan ini insyaallah mungkin paling kurang setiap Minggu sudah bisa di ekspor dan bukan hanya kelapa tetapi juga komoditas lain termasuk pinang dan lain sebagainya,jelas PJ bupati.
“Beliau juga menambahkan “Kita berharap dengan ekspor seperti ini terus berkelanjutan dan masyarakatpun bisa menikmati terutama dari kenaikan harga kelapa”ucapnya.
Sejalan dengan apa yang di katakan. Burhan, salah satu pengusaha kelapa yang mendukung adanya ekspor ke luar negeri.
“Tentu kemudahan bagi kita sebagai pengusaha, harus dimudahkan untuk pengusaha apalagi kapal-kapal ‘KLX’ sekarang ini banyak persyaratan-persyaratan yang harus di penuhi dan itu harus dengan dukungan pemerintah untuk ekspor ke luar negeri”. Hal tersebut sejalan dengan apa yang di lakukan pemerintah Inhil dengan melakukan ekspor perdana sesegera mungkin.paparnya.
“Sebagai pengusaha kelapa Burhan juga berharap harga kelapa dapat di pertahankan dan tidak turun lagi supaya dapat mensejahterakan masyarakat di Inhil tutup Burhan.(Ren)