Menu

Mode Gelap
Laksanakan Intruksi Presiden, Bupati Suhardiman Bangun Jalan 17 KM Lewat Dana APBN Hadiri Pekan Kenduri Budaya Riau di Jakarta, Bupati Suhardiman : Budaya Kuansing Siap Mendunia Sembunyi Dalam Kebun, 2 Orang Pelaku Pengeroyokan Mengakibatkan Korban Meninggal Ditangkap Polisi Nuzul Quran di Mesjid Agung, Bupati Kuansing Suhardiman Ajak Masyarakat Kuansing Cinta Al Quran Bupati Kuansing Suhardiman Sampaikan Safari Ramadhan Sebagai Sarana Komunikasi Silaturahmi

Indragiri Hilir · 30 Mar 2023 17:16 WIB ·

Anev Karlahut, Kapolres Inhil: Lahan Terbakar Berstatus Quo, Kita Selidiki Dalangnya


 Anev Karlahut, Kapolres Inhil: Lahan Terbakar Berstatus Quo, Kita Selidiki Dalangnya Perbesar

INHIL | TOPRIAU – Pihak Kepolisian Polres Inhil mengatakan lahan dan hutan yang terbakar dalam kasus Karlahut berstatus Quo. Ia pun mengarahkan agar dilakukan penyelidikan penyebab terjadinya Karlahut.

Hal itu disampaikan Kapolres Inhil, AKBP Norhayat SIK saat kegiatan Rapat Analisis dan evaluasi (Anev) Penanganan Karhutla di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, Kamis (30/3/2023).

Kegiatan Rapat Anev tersebut dihadiri Wakil Bupati Inhil H. Syamsuddin Uti, Pasi Ops Kodim/0314 Kapten Arh Agus Purwanto, KasiPidum Kejari Inhil M. Ihsan, Kepala BPBD Inhil R Arliansyah, para pimpinan PT Se Kabupaten Inhil dan para Kapolsek Jajaran Polres Inhil.

Dihadapan instansi terkait yang hadir, AKBP Norhayat memaparkan titik hostpot yang muncul pada aplikasi ‘Lancang Kuning Monitoring’ dari tanggal 1 Januari hingga 29 Maret 2023 sebanyak 50 titik.

“Ada 50 titik hostpot dalam jangka waktu tiga bulan ini. Januari ada 5 titik, Februari sebanyak 7 titik dan Maret yang paling banyak yakni 38 titik,” paparnya.

Kapolres Inhil menyebut, dari data lonjakan titik hotspot berpotensi terjadinya Karlahut ini, menghasilkan keputusan lahan atau hutan yang terbakar, berstatus Quo.

“Lahan yang terbakar berstatus Quo. Sementara pelaku atau dalang penyebab terjadinya Karlahut akan kami selidiki,” sebutnya.

Dari laporan yang diterima Kapolres Inhil, mengenai penanganan Karlahut juga terdapat hambatan.

“Seperti jarak tempuh yang jauh, medan perjalanan yang rusak, adanya binatang buas dalam perjalanan dan kurangnya intensitas curah hujan sehingga api di dalam tanah gambut masih menyala, serta jaringan komunikasi yang sulit di lokasi kebakaran” kata Kapolres Inhil AKBP Norhayat.

Ia berharap adanya kerjasama dan koordinasi setiap instansi dalam berbagai bentuk penanganan Karhutla.

“Dan perlunya sinergritas terkait upaya pemadaman Karlahut. Informasi titik hostpot agar disebarkan melalui whatsapp grup yang ada, karena tanpa adanya informasi kerjasama dan koordinasi penanggulangan Karlahut tidak akan terjalin,” tuturnya.

Selain itu, dalam upaya penanganan Karlahut, selain alat yang memadai juga perlu dipersiapkan sumber mata air di lokasi kebakaran.

“Saat ini total data embung yang ada sebanyak 34 dengan kondisi baik. Data kanal ada 72 dengan 50 kondisi baik dan 22 rusak ringan,” tambahnya.(*)

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

KSOP Kelas IV Tembilahan Capai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Tertinggi dalam 20 Tahun Terakhir, Dampak dari Penertiban dan Penegakan Hukum di Bidang Pelayaran

22 January 2025 - 16:07 WIB

Pembayaran Publikasi di Dinas Kesehatan Inhil diduga bermasalah, Ketua GWI Inhil Minta APH Usut Tuntas

21 January 2025 - 23:19 WIB

Taat Azas, Beragam CSR Sambu Group Konsisten Diimplementasikan dan Rutin Dilaporkan

10 January 2025 - 11:10 WIB

Bea Cukai Tembilahan Wujudkan Asta Cita: Musnahkan Barang Ilegal Rp 3,8 Miliar, Lindungi Masyarakat dari Bahaya Rokok dan MMEA

17 December 2024 - 13:19 WIB

Pj Bupati dan Pj Ketua TP PKK Inhil Resmi Buka Bazaar MTQ ke-54 Inhil di Kecamatan Enok

15 December 2024 - 16:10 WIB

Pj Bupati H Erisman Yahya Lepas Peserta Pawai Ta’aruf MTQ ke-54 di Kecamatan Enok

15 December 2024 - 16:02 WIB

Trending di Indragiri Hilir