Menu

Mode Gelap
Laksanakan Intruksi Presiden, Bupati Suhardiman Bangun Jalan 17 KM Lewat Dana APBN Hadiri Pekan Kenduri Budaya Riau di Jakarta, Bupati Suhardiman : Budaya Kuansing Siap Mendunia Sembunyi Dalam Kebun, 2 Orang Pelaku Pengeroyokan Mengakibatkan Korban Meninggal Ditangkap Polisi Nuzul Quran di Mesjid Agung, Bupati Kuansing Suhardiman Ajak Masyarakat Kuansing Cinta Al Quran Bupati Kuansing Suhardiman Sampaikan Safari Ramadhan Sebagai Sarana Komunikasi Silaturahmi

Indragiri Hilir · 27 Oct 2022 11:10 WIB ·

Melempem Paska Tanda Tangan, Masyarakat Ingatkan Pemerintah Jangan Main Kata-kata


 Melempem Paska Tanda Tangan, Masyarakat Ingatkan Pemerintah Jangan Main Kata-kata Perbesar

Inhil | Topriau – Realisasi pelaksanaan pembersihan sungai Batang Tuaka desa Kuala Sebatu belum juga terwujud hingga sekarang, meski notulen rapat sudah ditandatangani beberapa hari yang lalu oleh semua pihak terkait.

Masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya menyebutkan pihaknya sudah jenuh dengan gaya seperti ini, ia mengingatkan pada pemerintah agar tidak lagi bermain kata-kata dalam kondisi genting seperti sekarang ini.

“Saya ingatkan kepada pemerintah untuk memberikan bukti bukan janji-janji selayaknya bermain kata-kata saja,” ucapnya singkat, Rabu (26/10/2022).

Ia menambahkan, pihaknya sangat menanti-nanti solusi yang disepakati di lantai 5 kantor Bupati Inhil kemarin.

“Perusahaan sudah menyepakati pendanaan dan pemerintah sudah sepakat memfasilitasi peralatan. Kemarin saya sempat dengar dari pihak pemerintah menyatakan semua ready jadi tidak ada kendala lagi dong kecuali minyak,” ungkapnya.

Sementara itu, Perwakilan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III provinsi Riau, Ihsan saat dikonfirmasi menanggapi hal tersebut, ia mengatakan bahwa alat amfibi yang dimiliki BWSS setelah dilakukan pengecekan ternyata ada kendala.

“Sebelum diterjunkan kita cek dulu kondisinya ternyata ada sedikit masalah, tapi sudah kita pesan alatnya, mungkin dalam Minggu ini sudah tiba,” jelasnya, Rabu (26/10/2022).

Mengenai kepastian untuk beroperasi, kata pihak BWSS belum bisa menjadwalkan secara pasti, ia masih menunggu proses pekerjaan perbaikan alat yang dilakukan oleh pihak teknisi.

“Soal turun belum bisa kita tetapkan jadwalkan, kami masih menunggu teknisinya memperbaiki, jika cepat selesai segera kami turun ke lokasi,” imbuhnya.

Untuk diketahui, desa Kuala Sebatu, kecamatan Batang Tuaka, kabupaten Indragiri Hilir sudah 5 tahun mengalami banjir dan kurang efektif dalam melakukan bercocok tanam padi dan jenis tanaman lainnya.

Memasuki tahun ke 6 ini, masyarakat desa Kuala Sebatu dan desa sekitar yang terdampak banjir tersebut mencoba mengadukan permasalahan ini ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil dan kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.(Fitra)

Artikel ini telah dibaca 121 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tuduhan Klaim Listrik Kadis Energi Herman: Biar Ajelah, Tim ESDM Kerja Nyata Listriknya Memang untuk Masyarakat

7 September 2024 - 12:29 WIB

Polres Inhil Cooling System Organisasi untuk Jaga Kamtibmas Pilkada

4 September 2024 - 21:21 WIB

Masyarakat Sungai Bela Sambut Hangat Kedatangan Haji Herman di Desanya

3 September 2024 - 18:00 WIB

Kapolres Inhil Ajak Insan Pers Wujudkan Situasi Kamtibmas yang Kondusif pada Pilkada

3 September 2024 - 17:52 WIB

Kapolres Inhil Ngopi Bareng bersama Tokoh Masyarakat

2 September 2024 - 14:58 WIB

Pemkab Inhil Terima Penghargaan Universal Health Corverage dari Presiden RI

8 August 2024 - 23:50 WIB

Trending di Indragiri Hilir