Kuansing | Topriau – Terkait Pemberitaan di salah satu media online yang Berjudul ” Diminta Inspektorat Kuansing Jangan ”Tutup Mata” Kasus Dugaan Penggelapan Ternak Sapi di Desa Seberang Taluk Hilir”
Dan di Duga Telah Menggelapkan 12 Ekor Sapi dari Dana Desa tahun 2022 Sumber Dana APBN, Berkisar Rp 170 juta dan ditambah tahun sebelumnya Rp 43.704.235
Awak media pun menghubungi Kepala Desa Seberang Taluk Hilir, Kecamatan Kuantan Tengah Solahuddin, Guna memastikan Kebenaran Berita yang Beredar di salah satu media online, Kades Seberang Taluk Hilir tersebut menjelaskan Kronologis Permasalahan yang di sebut kan dalam pemberitaan tersebut.
Dijelaskan, Kades Seberang Taluk, Sollahudin Bahwa Untuk terkait Pembelian Sapi Jumlah nya Sapi 21 ekor, kandang nya ada 7 (tujuh) Kelompok dasar nya adalah pada saat musyawarah masing-masing Dusun muncul lah usulan Sapi dan masyarakat ingin bertenak Sapi dan Ramai-ramai ingin membentuk Kelompok dan di SK kan untuk kita ketahui Bahwasanya Bantuan Sifatnya Hibah.
” Untuk Bantuan sifat nya hibah, jika sudah di serahkan maka administrasi keuangan pertanggungjawaban pemerintah desa sudah selesai” ujar Kades Seberang Taluk Hilir
Ditambahkannya, Penyaluran Sapi tersebut sesuai prosedur dan disaksikan oleh masyarakat serta anggota BPD.
“Saya tidak pernah menerima Sapi tersebut Sendirian, dan selalu di dampingi BPD serta masyarakat ada Dokumentasi nya” tegas Solahuddin
Cuma Kendala nya setelah sapi tersebut dibagikan ada sebagian kelompok masyarakat yang menjual nya karena mereka uda lama meliharanya dan Uda saya sampaikan juga ke pak camat terkait hal ini t jadi dimana letak Penggelapan nya.?
kalau memang di periksa inspektorat sedikit pun tidak ada keraguan saya pak
Lanjut Solahuddin, Terkait Pengerjaan Pintu Gerbang masuk Desa itu Sebelum Zaman saya jadi Kepala Desa, Pintu Gerbang masuk Desa tersebut Bukan Saya yang Buat ,Jadi Pintu Gerbang yang saya buat adalah pintu gerbang Masing-masing Dusun Sekitar 3 (tiga) unit dengan Dana sekitar 25 juta
” Jadi Selama Saya jadi Kades Uda ada unit 5 (lima) pintu gerbang yang Saya Buat” Pungkasnya
Jadi terkait permasalahan Sapi dan pengerjaan Pintu Gerbang Saya tidak ada keraguan bila nanti di periksa inspektorat dan juga Aparat penegak hukum.(Tim)