KEBUN LADO | TOPRIAU – Sekolah Sepak Bola bersinergi bersama Pemerintah Desa Kebun Lado dalam gelar festival sepakbola usia dini dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Sekolah Sepak Bola (SSB) Kebun Lado yang Ke 5 Tahun. Bertempat di Lapangan Sepakbola Kebun Lado, Sabtu (29/10/2022).
Diketahui dalam hal ini, Kepala Desa Kebun Lado, H Samsuarman membuka langsung festival sepakbola usia dini bersama Ketua BPD, Tokoh Adat, Pemuda, dan Jajaran perangkat Desa serta anggota BPD Kebun Lado, kecamatan Singingi, Riau.
Dalam sambutannya Kepala Desa Kebun Lado, Haji Samsuarman mengatakan bahwa Pemerintah Desa (Pemdes) dalam rangka memeriahkan HUT SSB Kebun Lado mengadakan festival untuk anak usia dini U8 U10 dan U12.
“Pada tahun 2019 kita laksanakan, tahun 2020 dan 2021 kena covid dan tahun 2022 kembali kita lanjutkan pelaksanaannya,” begitu kata dikatakan Kades H Samsuarman.
H Samsuarman menuturkan bahwa, festival sepakbola yang dilaksanakan juga merupakan kemeriahan bagi masyarakat Kuantan Singingi terkhusus masyarakat desa Kebun Lado, menuju semangat persepakbolaan di Kuantan Singingi (Kuansing).
“Kami ingin pemain sepak bola yang ikut berlaga ini diisi oleh orang-orang asli Kuansing, yang lebih bangga lagi kalau datang diantara anak-anak kita ini dapat berjaya dalam segala bidang dan cabang olahraga khususnya sepakbola,” terangnya.
“Anak-anak kita ini yang kita harapkan menjadi bibit pesepak bola untuk berlaga ke luar daerah, provinsi, bahkan Nasional nantinya,” tutur H Samsuarman.
H Samsuarman juga menyebutkan, festival sepakbola generasi ini adalah salah satu cara untuk menyeleksi bakat dengan tidak mengenyampingkan tugas anak-anak dalam belajar dan belajar agama sebagai keseimbangan kekuatan fisik dan mental serta nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Kebun Lado, H Samsuarman mengatakan agar para pemain senantiasa menjaga sportivitas dalam bertanding.
“Siapapun pemenangnya harus menjaga sportivitas, di dalam lapangan memang menjadi lawan, tetapi di luar lapangan harus tetap berteman,” ucapnya.
“Semoga yang dibina oleh SSB Kebun Lado terus melaksanakan seleksi bakat,” demikian harapan Kades Kebun Lado, H Samsuarman.
Ketua Panitia Penyelenggara Festival Sepak Bola Anniversary SSB Kebun Lado Ke 5 Tahun, Roni Andika mengatakan bahwa festival ini diadakan dalam rangka untuk mencari bibit-bibit sepak bola di Kuantan Singingi.
“Kami sedang menggalang semua klub-klub sepak bola yang ada di berbagai tempat, untuk memantau potensi pesepak bola usia dini. Meskipun masih kecil, karena secara Nasional atau dalam internasional pun, pembentukan sepak bola dimulai sejak dini. Jadi, kita coba dengan festival seperti ini,” begitu kata Roni mengungkapkan kepada Pewarta disela-sela pertandingan.
Menurut Roni, peserta festival sepak bola di anniversary yang ke 5 ini terlihat antusiasnya yang sangat tinggi. Karena, pendaftaran festival baru saja dibuka, kuota penuh dengan cepat dan mencapai target Tim yang diharapkan.
“Di Kuansing, kami mendapatkan animo yang luar biasa. Jadi, kuota 45 tim itu langsung terisi hanya beberapa hari, perkembangannya luar biasa,” tukas Roni.
“Bahkan ada peserta yang datang dari kabupaten tetangga, dari Kampar 1 tim,” imbuhnya.
Roni Andika yang juga salah seorang pembawa harum nama kabupaten Kuansing dari klub sepak bola yang mewakili provinsi Riau di Surabaya dalam Porseni tahun 2005 yang silam, dan kini dirinya menjadi seorang pelatih di SSB Kebun Lado ini berharap, melalui acara seperti ini, para pesepak bola usia dini ini tumbuh lebih baik lagi dan dapat menorehkan prestasi.
“Festival ini diikuti oleh 44 klub sepak bola yang ada di Kuansing dan 1 klub dari Kampar. Sementara peserta Usia 8 Tahun (U8) diikuti sebanyak 6 klub, sedangkan Usia 10 Tahun (U10) diikuti sebanyak 17 klub, dan untuk peserta Usia 12 Tahun (U12) sebanyak 22 klub,” demikian Ketua Panitia Penyelenggara Festival Sepak Bola Anniversary SSB Kebun Lado Ke 5 Tahun, Roni Andika membeberkan.
Salah seorang Tokoh Masyarakat, Budi, mengatakan “melalui pertandingan seperti ini, kita dapat merangsang dan mendorong kemajuan olahraga sepak bola agar semakin maju dan berkembang. Maka dengan ini saya harapkan kegiatan keolahragaan ini dapat digelar kembali tahun 2023 mendatang,” katanya.
Selain itu, lanjut Budi, event olahraga seperti ini juga sangat bermanfat untuk memelihara kesehatan dan kebugaran jasmani. Karena kita tahu kesehatan jasmani merupakan sumber untuk kesehatan rohani. Karena didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
“Jiwa yang kuat itulah yang melahirkan pribadi yang sempurna. Yang kita perlukan untuk melanjutkan pembangunan daerah ini,” kata Budi lagi.
Budi juga menyampaikan terimakasih atas peran serta dan partisipasi kepada saudara-saudara yang memprakarsai berbagai kegiatan keolahragaan, bahkan terus berupaya mengambangkan sektor olahraga. Sehinga dengan kegiatan ini dapat mendorong pencapaian dan peningkatan prestasi di cabang olahraga sepak bola.
“Untuk sepak bola usia dini ini saya harapkan dapat didukung oleh Pemerintah Daerah, saat ini seluruh pembinaan sepakbola usia muda ini murni berasal dari dana mandiri, swadaya, masing-masing sekolah sepak bola. Termasuk festival ini,” demikian Tokoh Masyarakat Kebun Lado, Budi menyampaikan. (*)
