Menu

Mode Gelap
Laksanakan Intruksi Presiden, Bupati Suhardiman Bangun Jalan 17 KM Lewat Dana APBN Hadiri Pekan Kenduri Budaya Riau di Jakarta, Bupati Suhardiman : Budaya Kuansing Siap Mendunia Sembunyi Dalam Kebun, 2 Orang Pelaku Pengeroyokan Mengakibatkan Korban Meninggal Ditangkap Polisi Nuzul Quran di Mesjid Agung, Bupati Kuansing Suhardiman Ajak Masyarakat Kuansing Cinta Al Quran Bupati Kuansing Suhardiman Sampaikan Safari Ramadhan Sebagai Sarana Komunikasi Silaturahmi

Kuantan Singingi · 26 Oct 2022 09:36 WIB ·

Masyarakat Resah, Akibat Maraknya Aktivitas PETI di Desa Kasang Limau Sundai


 Masyarakat Resah, Akibat Maraknya Aktivitas PETI di Desa Kasang Limau Sundai Perbesar

Kuansing | Topriau -Maraknya Aktifitas Penambangan Emas Tanpa izin (PETI) diwilayah Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Terkhusus didesa Kasang Limau Sundai tepatnya di aliran sungai yang tak beberapa meter jarak nya dari pemukiman masyarakat sudah sangat Meresahkan.

Dikatakan, salah seorang warga Desa Kasang Limau Sundai yang enggan disebutkan namanya kepada media ini, Rabu,(26/10/2022), bahwa sungai tersebut saat ini tidak bisa lagi di manfaatkan oleh masyarakat, untuk mencuci, mandi dan lain sebagainya, dikarenakan sudah tercemar oleh Aktivitas PETI Ilegal yang sudah merusak ekosistem sungai didesa kami,

” Kami berharap kepada Aparat Penegak hukum untuk mengecek dan menindak Para Oknum Pekerja PETI di desa kami ini, keadaan air sungai didesa kami sudah keruh, dan airnya tidak bisa digunakan lagi,”ucapnya

Ia juga mengatakan, padahal itu satu-satunya sungai didesa Kasang Limau sundai yang masih jernih dan yang bisa di manfaatkan oleh masyarakat,tapi kini hanya tinggal kenangan lagi, karena airnya sudah di hiasi lumpur dan zat Kimia yang bercampur disitu, ” tidak semua kami masyarakat dirumah mempunyai sumur, tentulah bagi kami masyarakat yang tidak mempunyai sumur, dengan terpaksa harus menumpang mencuci, mandi dan lain sebagainya, itupun Kalau sumurnya posisinya di luar rumah, kalau didalam rumahnya tentulah kami tidak sanggup/malu menumpang untuk mandi dan mencuci,”Jelas warga yang enggan disebutkan namanya itu.

Terakhir warga tersebut mengatakan , sangat berharap kepada aparat yang berwajib agar memberikan tindakan tegas kepada pelaku-pelaku Dompeng (PETI) tersebut, kepada siapa lagi meminta bantuan kalau bukan kepada pihak yang berwajib,dan semoga jeritan hati kami masyarakat didesa Kasang Limau Sundai di dengar oleh bapak polisi yang ada di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang.

” Tidak semuanya kami masyarakat yang ada didesa Kasang Limau sundai ini bekerja di Aktivitas peti Ilegal , kebanyakan kami petani karet. Para pekerja Dompeng PETI Ilegal tersebut hanya beberapa oknum untuk memperkaya dirinya sendiri, tanpa memikirkan orang lain, kami petani karet tentulah sangat besar harapan kami dengan adanya sungai untuk mandi dan mencuci, itulah sudah meringankan beban ekonomi kami tanpa mengunakan tenaga listrik,”Tutupnya(*)

Artikel ini telah dibaca 375 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Minim Informasi Pembangunan Desa, FMPD Minta Pemdes Sungai Buluh Transparan

2 January 2025 - 19:07 WIB

Dugaan Kampanye Gelap ” Black Campaign ” , Halim Tak hadiri Undangan Bawaslu Kuansing

26 October 2024 - 21:21 WIB

Orasi Kasar Cawabup Sutoyo di Pilkada Kuansing dikecam Masyarakat dan Forum Kades

20 October 2024 - 22:19 WIB

Eks Bupati Kuansing H.Sukarmis Diperiksa, Tidak Tahu Jadi Jawaban Utama

28 September 2024 - 15:30 WIB

Tak Terbendung!! Masyarakat Pucuk Rantau Berikan Dukungan Penuh untuk Suhardiman Amby

25 September 2024 - 10:03 WIB

Ahli Sebut Kondisi Hotel Kuansing Rusak Berat, Sukarmis Bertanggung Jawab

19 September 2024 - 22:20 WIB

Trending di Kuantan Singingi