Menu

Mode Gelap
Laksanakan Intruksi Presiden, Bupati Suhardiman Bangun Jalan 17 KM Lewat Dana APBN Hadiri Pekan Kenduri Budaya Riau di Jakarta, Bupati Suhardiman : Budaya Kuansing Siap Mendunia Sembunyi Dalam Kebun, 2 Orang Pelaku Pengeroyokan Mengakibatkan Korban Meninggal Ditangkap Polisi Nuzul Quran di Mesjid Agung, Bupati Kuansing Suhardiman Ajak Masyarakat Kuansing Cinta Al Quran Bupati Kuansing Suhardiman Sampaikan Safari Ramadhan Sebagai Sarana Komunikasi Silaturahmi

Indragiri Hilir · 5 Oct 2022 12:17 WIB ·

Lihat Kondisi Lahan Di Desa Kuala Sebatu, Dinas Pertanian Akui Dampaknya Luar Biasa


 Lihat Kondisi Lahan Di Desa Kuala Sebatu, Dinas Pertanian Akui Dampaknya Luar Biasa Perbesar

INHIL| TOPRIAU – Dinas Pertanian Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) meninjau langsung lokasi lahan pertanian masyarakat Desa Kuala Sebatu, Kecamatan Batang Tuaka, yang terdampak banjir diduga akibat air dari perusahaan PT. Setia Agrindo Mandiri (SAGM).

Usai melihat langsung kondisi infrastruktur, dan lahan pertanian warga, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Inhil Fajar Husein melalui Koordinator Penyuluhan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortkultura Peternakan (DPTPHP) Kabupaten Inhil, Helvis Veri, mengungkapkan bahwa dengan adanya dampak air seperti itu, masyarakat tidak bisa bercocok tanam.

“Yang jelas skala dampaknya memang luar biasa, lahan pertanian yang ada kan tidak bisa di garap tuh, ya roda perekonomian matilah, dari mana penghasilan petani kalau nggak bercocok tanam, kan gitu. Di sisi lain solusi pekerjaan lain tidak ada, yang mereka punya itu usahanya, sementara untuk melakukan usaha lain tidak bisa karena kondisi lahan seperti itu banjir,” katanya yang saat itu didampingi Koordinator Pembenihan DPTPHP Kabupaten Inhil, Mukhdi, dan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan DPTPHP Kabupaten Inhil, Sefmita Handayani.

Kendati demikian, solusi untuk melakukan perbaikan lahan pertanian itu, kata Helvis Veri pihaknya tidak bisa melakukannya sendiri, perlu melibatkan beberapa instansi – instansi yang lain.

“Kalau ini tidak bisa Dinas pertanian sendiri, harus semua deret pemerintahan dari tingkat desa, kecamatan, semua instansi terkait harus terlibat. Karena kalau pertanian ini masalah tehnis, tapi untuk solusi bagaimana petani itu bisa bekerja semua harus duduk satu meja, tidak hanya pertanian yang menangani,” jelasnya.

Selain itu, Koordinator DPTPHP Kabupaten Inhil ini menyarankan kepada masyarakat Desa Kuala Sebatu ketika tidak menanam padi, ada tanaman lain atau tanaman pekarangan yang bisa mereka manfaatkan.

“Sekitar rumah mereka tidak ada banjir juga, adapun banjir, kan ada solusinya, sistem mungkin menggunakan media dengan polibek, atau hidroponik tanpa tanah, itu ibaratnya harus diberikan pengetahuan seperti itu, menjelang ada yang mungkin lebih lagi, bagaimana pemerintah terutama Pemda melihat apa akibatnya untuk petani bagaimana permasalahan utamanya, oh lahan banjir artinya normalisasi apakah kanal-kanalnya atau drainase,” ungkapnya.

Karena menurutnya, tekhnologi pangan sudah berkembang, tergantung dari kepribadian masing-masing mau mengbil peluang tersebut apa tidak.

“Tergantung kita mau mengadopsinya apa enggak, dan juga mau nggak kita belajar lebih, dan permasalahan seperti ini kita harus mencari solusi-solusi lain,” pungkasnya.(Yopi)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

TPID Inhil Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri

3 December 2024 - 21:24 WIB

Pelangsir BBM Bersubsidi marak di Rimbo Bujang

2 December 2024 - 17:41 WIB

Pj Bupati Inhil Hadiri Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

2 December 2024 - 16:29 WIB

Berani Ungkap Praktek Money Politik, Haji Herman Akan Berikan Imbalan 5 Kali Lipat

15 November 2024 - 13:11 WIB

12 Kepala Parit Kukuhkan Haji Herman Sebagai Penasehat Yayasan NIB Ponpes Babussalam

15 November 2024 - 13:03 WIB

Skandal Grup WhatsApp Tim Pemenangan Pilkada Inhil: Rencana Jatuhkan Haji Herman-Yuliantini Lewat Isu BazNas Terungkap!

9 November 2024 - 21:43 WIB

Trending di Indragiri Hilir