Indragiri Hilir | Topriau – Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Inhil lakukan penyemprotan dan fogging dalam mencegah serangan Ulat Bulu di Sekolah SMP Negeri 1 Concong, Kecamatan Concong Kabupaten Indragiri Hilir, pada Senin (26/09/22).
Seperti diketahui, serangan ulat bulu dalam beberapa hari terakhir di Kec. Concong Indragiri Hilir, Terutama di kawasan Sekolah SMP Negeri 1 Concong sudah menimbulkan keresahan dan khawatiran warga sekitar.
Hal ini karena banyaknya pelajar SMP Negeri 1 Concong yang terkena serangan dari hewan yang berbulu ini. dan mereka harus dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan oleh tenaga kesehatan.
Berdasarkan data dari pihak pemerintah Kecamatan Concong, sebanyak 40 orang pelajar SMPN 1 Concong yang ditangani oleh pihak Puskesmas, para pelajar mengalami gejala gatal- gatal dan kebas pada permukaan kulit.
Oleh karena itu, pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Inhil segera turun ke lokasi atas permintaan dari pemerintah kecamatan Concong.
“Kami diminta oleh pihak pemerintah Kecamatan Concong untuk membantu pembasmian ulat bulu ini, kami sudah menurunkan Tim dengan membawa peralatan dan kelengkapan lainnya untuk melakukan penyemprotan dan foging,” Ucap Kepala DPKP Inhil, Eddiwan Shasby
Ia juga menjelaskan serangan ulat bulu bisa disebabkan beberapa hal,”Serangan ulat bulu ini tidak bisa dianggap remeh, dikarenakan jika lambat ditangani populasi ulat bulu bertambah semakin banyak karena dapat berkembang biak, bisa saja menyebar ke permukiman warga,” Paparnya
Lebih lanjut, ia menuturkan kondisi lingkungan di sekitar SMP Negeri 1 Concong yang banyak ditumbuhi ilalang dan pepohonan serta memasuki musim penghujan, menjadi penyebab ulat bulu tersebut melimpah hingga masuk ke ruang kelas.
“Berdasarkan pengamatan kami, munculnya ulat bulu ini akibat cuaca yang mendukung mereka untuk berkembang biak, kebetulan disekitar sekolah banyak terdapat pepohonan dan rumput liar,” tuturnya
Untuk antisipasi dan mencegah penyebaran ulat bulu, Tim DPKP Inhil melakukan penyemprotan dan foging, dimulai dari ruang kelas dan sekitar lingkungan sekolah hingga ke ke sarang-sarangnya.
“Mudah- mudahan kerja Tim di lapangan dapat memutus penyebaran ulat bulu. Harapan saya tentunya pihak sekolah menjaga kebersihan lingkungan dari rumput liar agar ulat bulu tidak dapat berkembang biak,” harapnya.
Tambahnya, meskipun telah dilakukan tindakan, ia juga menghimbau agar tetap berhati- hati karena tidak menutup kemungkinan sarang ulat bulu masih ada atau ada yang masih hidup.
“Dan sebelum mewabah hingga jatuhnya korban dari serangan ulat bulu, pihak sekolah harus melapor ke pemerintah setempat selanjutnya dapat dikoordinasikan dengan instansi terkait,” Himbaunya
Terakhir, Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Camat Concong, bapak Hamsari dan unsur pimpinan kecamatan, Kapolsek, Koramil serta Balakar.
“Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu memfasilitasi dan bekerja sama dengan Tim Damkar dan Penyelamatan dalam menangani serangan ulat bulu ini,” tutupnya (Fitra)